KISAH SEORANG LELAKI INGGRIS DENGAN BENDERA PALESTINA DI PUNGGUNGNYA : KAU TAK HARUS JADI MUSLIM UNTUK PEDULI PALESTINA. KAU HANYA PERLU JADI MANUSIA SAJA ❤
Ditulis oleh Fissilmi Hamida (@fissilmihamida)
College Green, Kamis, 11 Agustus 2016
Satu persatu masyarakat Bristol mulai memadati area College Green. Sore itu Jeremy Corbyn, salah satu politikus Inggris memang dijadwalkan untuk berpidato di College Green Bristol.
Aku bukan fanatis Corbyn, atau politikus Inggris lainnya. Hanya saja, aku ikut datang karena College Green hanya beberapa langkah dari Chantry Court tempatku tinggal. Sekalian iseng ‘meliput’ acara ini.
Banyak tokoh tokoh penting memberikan sambutan sebelum Corbyn berpidato. Tapi, bukan sambutan mereka atau pidato Corbyn yang menarik perhatianku. Melainkan seorang lelaki Inggris bertopi di tengah kerumunan.
Lelaki itu membawa bendera Palestina, mengikatnya di sebuah tiang dan tiangnya dia masukkan ke dalam tas gendongnya sambil diikat agar tidak jatuh.
Lelaki itu terus berjalan di antara kerumunan ke arah Bristol City Hall dengan terus membiarkan bendera Palestina di punggungnya berkibar. Laki laki ini mendekat ke arah bagian depan City Hall dimana ada bendera dari beberapa negara yang memang dipasang dan berkibar disana. Ia berdiri, dan membiarkan bendera Palestina ikut berkibar dengan bendera lainnya.
Yang aku rasakan? Terharu luar biasa. Ini bukan kali pertama aku melihat warga Inggris yang begitu mencintai Palestina, atau warga muslim yang tengah menderita ❤
________________________
Masih lekat dalam ingatan saat aku menangis haru ketika pertama kali aku menginjakkan kakiku di London saat itu. Bagaimana tidak, saat melangkah keluar dari Green Park, aku disambut oleh ratusan warga lokal yang memadati area Piccadilly, Mayfair yang rupanya tengah melakukan aksi damai meminta pemerintah Inggris membuka border agar para refugee bisa masuk Inggris.
Juga tangis haruku saat itu, saat aku baru saja pulang dari Beacon Study House. Dari Park Street atas, memang sudah terdengar ada suara ramai-ramai. Tapi aku tidak tahu itu acara apa. Barulah saat aku sampai di College Green, tumpahlah tangisku. Rupanya suara ramai-ramai itu adalah aksi protest "Don't Bomb Syria". Melihat itu, aku hanya bisa tergugu di seberang jalan, hingga kemudian tampak sepasang laki-laki dan perempuan berambut keemasan mendekatiku, lalu memelukku erat sebelum mengajakku bergabung di aksi itu, dan semakin tumpahlah bening-bening keharuanku.
"Karena mereka juga manusia. Karena kita semua adalah saudara sesama manusia. Maka sudah selayaknya kita harus membela mereka," begitu katanya.
Ah, lagi-lagi aku menangis. Aku memang cengeng.
_______________________
See?
YOU DON’T NEED TO BE A MUSLIM TO SUPPORT PALESTINE. YOU JUST NEED TO BE A HUMAN ❤
Meski aku gagal meliput langsung pidato Corbyn karena banyak sekali yang memberikan sambutan, kedatanganku ke College Green tidak sia-sia karena aku menyaksikan langsung sesuatu yang indah : sebuah cinta tulus untuk Palestina.
Maka jangan pernah lupakan mereka, siapapun saudara saudara kita yang tengah berkesusahan. Jika memang harta kita belum mampu meraih mereka, maka rengkuhlah mereka dalam doa-doa kita.
[Foto ini kuambil sendiri, saat aku tengah berdiri tepat di belakangnya]
Selengkapnya beserta foto fotonya : https://fissilmihamida.wordpress.com/2016/10/19/cinta-untuk-palestina-kisah-salah-satu-warga-inggris-dan-bendera-palestina-%E2%9D%A4/
[Sudah tak kuat lagi aku melihat berita dan foto foto tragedi penembakan di Al Aqsa kemarin :( Tuhan, beri mereka semua kekuatan ]
#PS : Postingan ini pernah aku post sebelumnya.
Jangan pernah lupakan mereka. Jangan pernah berhenti mendoakan mereka. Dari merekalah kita seharusnya belajar.....
You don't need to be moslem to support palestine.. :')
Mr. Theory of Everything, orang yang jenius
-
Here is a photo of a young Stephen Hawking (with the canes) in London
marching against the war in Vietnam in 1969.
More than 30 years later he spoke out fe...
0 Comment:
Post a Comment